Lampung Timur (Riaunews.com) – Puluhan pelajar Pondok Pesantren Al Islah, Lampung Timur, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program makan bergizi gratis (MBG), Selasa (26/8/2025). Sebanyak 23 santri tingkat SMP hingga SMA harus mendapat perawatan medis akibat mengalami gejala mual, pusing, hingga demam.
Riyanto, salah satu wali santri, menuturkan anaknya mendadak sakit usai menyantap makanan MBG. “Kemarin pagi saya dapat kabar anak masuk rumah sakit. Badannya panas, mual dan pusing. Sebelumnya sehat-sehat saja, tapi setelah makan MBG jadi sakit,” ujarnya. Riyanto berharap pemerintah membantu biaya pengobatan para santri yang terdampak.
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Reinaldo Boyoh, membenarkan adanya dugaan keracunan massal tersebut. Menurutnya, sebagian santri sudah diperbolehkan pulang, sementara sisanya masih dalam perawatan medis dengan kondisi berangsur membaik.
Polisi saat ini tengah menelusuri penyebab pasti keracunan. Dugaan awal mengarah pada makanan MBG, namun kemungkinan lain dari jajanan di lingkungan pesantren juga diperiksa. “Kami sudah ambil sampel makanan MBG dan jajanan kantin untuk uji laboratorium. Hasilnya masih kami tunggu,” kata Boyoh.
Komentar