DPR Wanti-Wanti Potensi Perdamaian Semu dalam Kesepakatan Palestina–Israel

Jakarta (Riaunews.com) – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta menyambut baik tercapainya kesepakatan damai antara Palestina dan Israel yang difasilitasi pihak mediator internasional. Namun, ia mengingatkan agar semua pihak tetap waspada terhadap potensi “perdamaian semu” yang bisa saja terjadi di kemudian hari.

“Setelah upaya negosiasi terus-menerus untuk membicarakan gencatan senjata dan perdamaian, kita bersyukur akhirnya tercapai kesepakatan antara Palestina dan Israel dengan mediator,” ujar Sukamta, Jumat (10/10/2025). Ia menyebut, kesepakatan ini menjadi langkah awal yang penting menuju perdamaian lebih luas, terutama dengan adanya rencana pembebasan sandera, penarikan pasukan Israel (IDF), dan pembukaan blokade bantuan kemanusiaan.

Meski demikian, Sukamta mengingatkan agar dunia tidak terlena dengan euforia awal. Ia menilai, sejarah menunjukkan bahwa Israel kerap melanggar kesepakatan gencatan senjata. “Jangan sampai ini menjadi perdamaian semu. Karena track record Israel selama ini tidak menginginkan perdamaian. Hampir selalu Israel mengkhianati kesepakatan,” tegasnya.

Ia juga menyinggung serangan Israel ke Doha, Qatar, yang menargetkan negosiator Hamas saat proses pembicaraan damai berlangsung. Menurutnya, hal itu menunjukkan lemahnya komitmen Israel terhadap perdamaian. Sementara itu, Hamas dinilai sudah cukup terbuka dengan bersedia tidak terlibat dalam pemerintahan asalkan Palestina memperoleh kemerdekaan penuh.

Sukamta turut mengkritisi proposal perdamaian Presiden AS Donald Trump, yang dinilainya tidak adil karena tidak menegaskan pengakuan terhadap kemerdekaan Palestina. “Tidak fair jika Israel sudah merdeka, tapi Palestina tidak diakui kemerdekaannya secara penuh,” ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya keterlibatan penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam proses transisi menuju perdamaian sejati. “PBB harus dilibatkan secara maksimal, bukan hanya sebagai stempel,” tegas Sukamta. Ia berharap kesepakatan yang telah dicapai dapat berjalan sesuai jalurnya hingga mengantarkan Palestina pada kemerdekaan yang sesungguhnya.

Komentar