Zandvoort (Riaunews.com) – Charles Leclerc menuding Andrea Kimi Antonelli sebagai penyebab tabrakan yang membuatnya gagal finis di Grand Prix Belanda 2025. Insiden terjadi di lap 53 ketika pembalap rookie Mercedes menyenggol bagian kiri belakang mobil Ferrari SF-25 milik Leclerc di Tikungan 3.
Antonelli, yang baru saja masuk pit pada lap 52 untuk mengganti ban lunak, mencoba menyalip Leclerc yang keluar pit dengan ban hard. Upaya itu gagal ketika mobilnya kehilangan kendali dan menabrak Ferrari, membuat Leclerc harus menghentikan balapan lebih awal.
“Itu adalah kesalahan dari Kimi,” ujar Leclerc usai balapan. “Anda harus agresif di trek seperti ini untuk menyalip, tapi mungkin itu sedikit berlebihan. Ia menyentuh bagian kiri belakang saya dan itu mengakhiri balapan saya. Sangat mengecewakan.”
Meski menyesalkan insiden, Leclerc menyebut tabrakan itu bukanlah sekadar “kesalahan pemula”. “Hal seperti ini bisa terjadi di tahun pertama atau tahun kelima,” tambahnya. Ia juga menilai strategi pit stop Ferrari tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil akhir karena insiden sudah lebih dulu menutup peluangnya.
Antonelli sendiri finis di luar zona poin setelah menerima penalti total 15 detik: 10 detik akibat insiden dengan Leclerc dan tambahan 5 detik karena mengebut di pitlane. Balapan ini melanjutkan rangkaian akhir pekan sulit bagi remaja 19 tahun tersebut, yang juga sempat tersingkir di Q2 dan bermasalah sejak FP1.
Bos Mercedes, Toto Wolff, memilih memberi pembelaan. Ia menilai Antonelli hanya kurang margin saat mencoba menyalip. “Setengah meter saja sudah cukup,” kata Wolff kepada Sky Sports Germany. “Ketika melihat celah itu, ia mencoba masuk, tapi mobil understeer ke atas bukit. Ia harus mencobanya, hasilnya saja yang disayangkan.”
Komentar