Pekanbaru (Riaunews.com) – Mantan pembalap MotoGP, Dani Pedrosa, memberikan penilaian mendalam mengenai rival-rival terbesarnya di era yang disebut sebagai “Fantastic Five”: Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Marc Marquez. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah siniar bersama mantan pembalap Moto3, Andrea Migno, saat Grand Prix San Marino.
Pedrosa, yang pensiun pada 2018 setelah 13 musim di kelas utama bersama Honda, dikenal sebagai salah satu pembalap konsisten dengan 31 kemenangan dan 112 podium. Meski gagal meraih gelar MotoGP, ia pernah tiga kali menjadi runner-up dan sebelumnya menjuarai kelas 125cc pada 2003 serta 250cc pada 2004 dan 2005.
Dalam refleksinya, Pedrosa menyebut Rossi memiliki aura khusus di lintasan. “Menyalipnya tidak pernah terasa sama dengan pembalap lain. Ia bisa mengalahkan Anda di lintasan maupun di luar lintasan, dan itu sulit bagi saya untuk dihadapi,” ucapnya.
Soal Lorenzo, Pedrosa menekankan evolusi panjang rival sekaligus rekan senegaranya itu sejak era junior. Ia memuji kecepatan Lorenzo di tikungan, kekuatan pengereman, hingga ketekunannya memperbaiki kelemahan seperti start, lap awal, dan performa di lintasan basah.
Berbeda dengan Rossi dan Lorenzo, Pedrosa mengaku kagum terhadap bakat alami Stoner yang menurutnya sulit ditandingi. “Dengan Stoner, saya melihat hal-hal yang tidak bisa saya lakukan. Ia bisa langsung melaju kencang sejak lap pertama, bahkan dengan ban dingin dan tanpa setelan motor,” katanya.
Terakhir, ia menyoroti Marquez yang menjadi rekan setimnya di Honda antara 2013 hingga 2018. Pedrosa menilai juara dunia delapan kali itu mampu menggabungkan insting ala Stoner dengan gaya uniknya sendiri. “Marc bisa meniru Stoner sekaligus meningkatkan motornya tanpa kehilangan kekuatan khasnya,” tandasnya.
Komentar