Barcelona (Riaunews.com) – Pembalap Ducati, Marc Marquez, mengaku nyaris mengalami insiden serupa dengan sang adik, Alex Marquez, pada balapan sprint MotoGP Catalunya 2025. Ia bahkan menyebut sempat “menyerah” ketika Alex terjatuh saat memimpin balapan di tikungan 10.
Alex yang start dari pole position tampak berada di jalur kemenangan sebelum akhirnya kehilangan kendali dengan empat lap tersisa. Insiden itu membuka jalan bagi Marc untuk merebut posisi terdepan dan meraih kemenangan sprint ke-14 musim ini. Tambahan poin tersebut membuatnya semakin kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan 187 poin.
“Sejujurnya, perasaan saya campur aduk. Hari ini Alex sangat cepat, dan ketika saya melihatnya jatuh… itu sebenarnya harinya dia,” kata Marc Marquez dikutip dari situs resmi MotoGP, Sabtu (6/9/2025). “Namun, Minggu dia akan punya kesempatan baru. Saya sendiri sempat menyerah ketika melihat dia lebih cepat, tapi akhirnya dia melakukan sedikit kesalahan,” tambahnya.
Marc menjelaskan dirinya sudah merasa ada masalah di tikungan 10 sejak beberapa lap sebelumnya. Ia menurunkan kecepatan setelah melihat bekas ban di lintasan yang membuat grip berkurang. “Saya hampir jatuh juga, tapi berhasil menyelamatkan motor dengan siku kiri. Menurut saya, bagian depan jadi sulit dikendalikan saat mengerem karena ban belakang mulai kehilangan grip. Mungkin itu juga yang dialami Alex,” ungkapnya.
Selain itu, Marquez menilai karakteristik Sirkuit Catalunya memang berisiko saat pembalap menurunkan ritme. “Sirkuit ini agak aneh. Tahun lalu Pecco (Bagnaia) juga jatuh di tikungan 5 ketika melambat. Hari ini Alex mengalami hal serupa. Saat melambat, beban lebih banyak ke ban depan dan itu berbahaya,” jelasnya.
Marc menegaskan, melambat di Catalunya tidak berarti motor berjalan pelan. “Orang mungkin bilang pembalap harus melambat, tapi melambat di sini hanya berarti selisih dua sampai tiga persepuluh detik per lap. Itu tetap sangat cepat dan motor masih dipacu di batas maksimal,” tegasnya.
Komentar