DPRD Pekanbaru Desak Pemko Dukung Petani Cabai Lokal untuk Tekan Harga

Pekanbaru (Riaunews.com) – Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Davit Marihot Silaban, menyoroti naiknya harga cabai yang terjadi di sejumlah pasar dalam beberapa hari terakhir. Ia menilai, kondisi ini menjadi sinyal perlunya langkah konkret dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam memperkuat produksi pertanian lokal, khususnya cabai.

“Dinas Pertanian harus kerja keras. Petani-petani cabai di Pekanbaru ini perlu dirawat dan didukung. Pemerintah harus menyiapkan bibit dan pupuk untuk mereka, karena dari bibit itu nanti akan tumbuh hasil panen yang bisa menekan harga di pasar,” ujar Davit, Jumat (10/10/2025).

Menurut politisi PDIP itu, bantuan pemerintah tidak boleh berhenti hanya pada angka di atas kertas. Ia menekankan pentingnya pengelolaan bantuan secara efektif agar mampu memberikan dampak nyata bagi petani. “Yang kemarin misalnya Pemko ngasih Rp100 juta, itu bisa berkembang jadi Rp1 miliar kalau dikelola dengan baik. Program produktif seperti itu yang dibutuhkan,” ujarnya.

Davit juga menilai lonjakan harga cabai berkaitan erat dengan tekanan inflasi yang kini menjadi isu nasional. Ia menegaskan, Pekanbaru termasuk daerah yang cukup terdampak sehingga membutuhkan langkah inovatif dari pemerintah daerah. “Inflasi ini sudah jadi berita nasional, dan Pekanbaru termasuk yang krisis. Dibutuhkan kreativitas dari Pemko agar inflasi bisa ditekan,” katanya.

Selain itu, kenaikan harga pupuk juga menjadi faktor yang memicu naiknya harga cabai di pasaran. Karena itu, Davit mendorong agar pupuk subsidi disalurkan secara tepat sasaran kepada petani lokal. “Harusnya ada pupuk subsidi, tapi juga perlu pengawasan supaya benar-benar sampai ke petani kita,” tegasnya.

Komentar