Pekanbaru (Riaunews.com) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menutup tempat hiburan malam Heaven Two atau H2 di Jalan HR Soebrantas setelah terbukti beroperasi tanpa izin resmi. Penutupan dilakukan oleh tim Satpol PP Kota Pekanbaru pada akhir pekan lalu sebagai tindak lanjut atas instruksi Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar.
Markarius menegaskan, Pemko tidak akan mentolerir keberadaan tempat hiburan malam yang meresahkan masyarakat. “Sekarang posisi izinnya seperti apa, kalau tidak ada izin ya kita tutup saja,” tegasnya, Minggu (5/10). Ia juga menambahkan bahwa pemerintah kota akan menindak tegas klub malam lain yang beroperasi tanpa izin maupun menyalahgunakan izin usaha.
Penutupan Heaven Two dilakukan setelah petugas menemukan bahwa tempat tersebut tidak memiliki izin klub malam sesuai peraturan daerah. Petugas Satpol PP kemudian menyegel pintu masuk dan memasang garis pengamanan di lokasi. Menurut Markarius, tindakan ini merupakan bagian dari upaya Pemko menjaga ketertiban umum dan moralitas masyarakat.
“Sebagian besar klub malam di Pekanbaru sudah memiliki izin yang sah. Namun, kami tetap melakukan pengecekan ulang agar tidak ada penyimpangan,” kata politisi PKS tersebut. Ia juga menginstruksikan Kepala Satpol PP Pekanbaru untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh tempat hiburan malam di wilayah kota.
Markarius menjelaskan bahwa penertiban dilakukan melalui tahapan yang sesuai prosedur hukum. Pemerintah kota akan memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum melakukan penyegelan apabila ditemukan pelanggaran. “Kita tetap mengikuti proses. Tapi kalau sudah jelas-jelas melanggar, tentu akan kami tutup,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar turut mengawasi aktivitas tempat hiburan malam di sekitar mereka. Jika ada laporan tentang praktik yang menyimpang, seperti penyediaan wanita penghibur, peredaran narkoba, atau gangguan keamanan, Pemko berjanji akan segera menindaklanjuti. “Semangat kita sama dengan masyarakat, yaitu menjaga ketertiban dan keamanan kota,” pungkasnya.
