Presiden Prabowo sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim di Jakarta, pererat kemitraan strategis serumpun

Utama911 Dilihat
Presiden Prabowo Subianto secara resmi menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, dalam sebuah upacara penyambutan yang berlangsung khidmat dan meriah di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/06/2025). Kedua pemimpin negara tiba bersama-sama di Istana Kepresidenan Jakarta disambut 14 pasukan jajar kehormatan yang berdiri di depan gerbang Istana. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta (RiauNews.com) — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara langsung menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (27/6) sekitar pukul 13.00 WIB. Kunjungan ini menandai dimulainya lawatan resmi PM Anwar ke Indonesia guna memperkuat kemitraan strategis antara dua negara serumpun.

Presiden Prabowo tiba lebih awal dan menyambut PM Anwar dengan hangat dan penuh keakraban. Kedua pemimpin tampak berjabat tangan erat dan berbincang akrab di tangga pesawat, mencerminkan hubungan personal yang kuat dan saling menghormati.

Setelah prosesi penyambutan, Presiden Prabowo dan PM Anwar berjalan melewati jajar pasukan kehormatan yang terdiri dari 12 personel di masing-masing sisi, diiringi dentuman meriam sebagai penghormatan kenegaraan. Presiden Prabowo juga memperkenalkan sejumlah anggota delegasi Indonesia yang turut hadir dalam penyambutan tersebut.

Keduanya kemudian melanjutkan perjalanan ke Istana Merdeka menggunakan kendaraan yang sama. Di Istana, PM Anwar akan disambut secara resmi dengan upacara kenegaraan dan dijadwalkan mengikuti serangkaian agenda penting, termasuk pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo.

Kunjungan PM Anwar ke Indonesia menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral, sekaligus menjaga kesinambungan dialog strategis yang telah terjalin erat selama ini. Kedua pemimpin sebelumnya telah beberapa kali bertemu dalam forum bilateral dan kawasan, termasuk pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur pada Mei lalu.

Komentar