Jakarta (Riaunews.com) – Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyatakan keinginannya agar Brasil dapat menjadi anggota penuh ASEAN. Hal itu ia sampaikan pada Jumat (24/10/2025) saat melakukan kunjungan resmi ke kawasan Asia Tenggara, seperti dilansir Agencia Brasil.
Kunjungan Lula bertujuan mempererat hubungan politik dan memperluas kerja sama ekonomi dengan negara-negara ASEAN. Ia menilai kawasan ini memiliki potensi besar dengan pasar yang mencakup lebih dari 680 juta penduduk. “Brasil harus percaya pada kekuatan ekonominya sendiri. Saat ini, kondisi ekonomi kami baik, dan kami berupaya memperkuat neraca perdagangan serta cadangan devisa,” ujar Lula.
Selain memperluas perdagangan, Lula juga menegaskan komitmen Brasil untuk menarik investasi asing dan meningkatkan investasi luar negeri. Pernyataan itu ia sampaikan usai bertemu Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, di Jakarta, Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Lula menekankan pentingnya memperdalam kemitraan strategis antara Brasil dan ASEAN.
Sejak tahun 2023, Brasil telah berstatus sebagai mitra dialog sektoral ASEAN, yang mencakup kerja sama di bidang koordinasi politik, ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan. Lula juga mengundang para pemimpin ASEAN menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) yang akan digelar di Belém, Brasil, pada 6–7 November 2025.
Pada konferensi tersebut, ASEAN dijadwalkan memiliki paviliun sendiri dan membentuk kelompok negosiasi untuk memperkuat peran regional dalam isu perubahan iklim. Setelah kunjungan ke Indonesia, Lula melanjutkan perjalanan ke Malaysia untuk menghadiri KTT ASEAN dan East Asia Summit (EAS).
Kehadiran Lula dalam forum tersebut menjadi momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya seorang presiden Brasil berpartisipasi langsung dalam KTT ASEAN, menandai babak baru hubungan diplomatik antara Brasil dan kawasan Asia Tenggara.







Komentar