Sepang (Riaunews.com) – Setelah bertahun-tahun hidup di bawah bayang-bayang sang kakak, Marc Marquez, pembalap Gresini Ducati Alex Marquez akhirnya menorehkan pencapaian terbesar dalam kariernya. Hasil runner-up di sprint MotoGP Malaysia 2025 memastikan keluarga Marquez mencetak sejarah — menjadi saudara pertama yang finis 1-2 di kejuaraan dunia MotoGP.
Meski tampak tenang di lintasan, Alex mengaku balapan di Sepang itu penuh tekanan. “Saya gemetar hari ini. Saya sangat gugup, tidak berkendara dengan baik, hanya berpikir untuk mengamankan posisi dua besar,” ungkapnya jujur usai sprint, Sabtu (25/10/2025). Ia bahkan sempat kehilangan posisi kedua dari Pedro Acosta sebelum akhirnya mampu memulihkannya di lap akhir.
Marc, yang absen karena cedera setelah kecelakaan di Mandalika, belum bisa merayakan langsung di Malaysia. Namun, Alex berjanji akan tampil tanpa tekanan di tiga balapan tersisa menuju Valencia. “Kami membuat sejarah bersama Marc. Sekarang waktunya menikmati hasil luar biasa ini dan bersiap untuk tahun depan,” ujarnya.
Pencapaian Alex musim ini dianggap luar biasa, mengingat performanya yang inkonsisten di musim-musim sebelumnya. Dengan motor Gresini GP24 Ducati, ia mampu bersaing dengan pabrikan besar. “Saya sangat bangga menjadi runner-up ketika tidak ada yang mempercayai kami,” kata Alex. “Saya sering terlalu keras pada diri sendiri, tapi itu justru yang membuat saya bisa sampai di sini.”
Alex juga menyinggung isu sensitif tentang performa Ducati GP25, yang menurutnya tidak jauh berbeda dari GP24. “Kami beruntung karena Ducati tidak mengambil langkah besar tahun ini. Itu membuat kami bisa tetap kompetitif sejak awal,” ujarnya, sekaligus memuji kerja keras tim Gresini yang memberinya kepercayaan diri untuk berkembang.
Ia menutup dengan refleksi personal tentang hubungannya dengan sang kakak. “Memiliki Marc di dekat saya adalah keuntungan besar. Kami sama-sama keras terhadap diri sendiri, tapi itu yang membuat kami terus maju. Dalam olahraga ini tidak ada rahasia — jika Anda bekerja keras dan tidak menyerah, hasilnya akan datang.”
Komentar