Pekanbaru (Riaunews.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau secara resmi menyampaikan seluruh aspirasi mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Riau pada Senin (1/9/2025). Aspirasi tersebut diumumkan langsung oleh Ketua DPRD Riau, Kaderismanto, bersama Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ihwan, Wakil Ketua DPRD Budiman Lubis, serta anggota DPRD Suyadi dan Muhtarom.
Wakil Ketua DPRD Riau, Parisman Ihwan, menegaskan DPRD memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk menyalurkan suara mahasiswa sebagai representasi rakyat. “Sebagai perwakilan rakyat, kami bertanggung jawab meneruskan seluruh aspirasi ini ke DPR RI. Bahkan, ada beberapa aspirasi yang juga akan kami sampaikan kepada Presiden melalui Sekretariat Negara,” ujar Parisman atau akrab disapa Iwan Fatah, Kamis (4/9/2025).
Ia menambahkan, tuntutan mahasiswa harus mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang. Selain menyampaikan aspirasi ke tingkat pusat, DPRD Riau juga berkomitmen mengakomodir isu-isu lokal yang disampaikan mahasiswa, terutama terkait defisit APBD Riau.
Parisman menegaskan DPRD Riau akan menindaklanjuti isu-isu tersebut sebagai agenda prioritas dengan prinsip transparansi agar masyarakat dapat mengawal bersama. Ia juga mengapresiasi sikap mahasiswa yang menggelar aksi damai tanpa tindakan anarkis.
“Kami bangga melihat mahasiswa Riau. Ini bukti bahwa mahasiswa kita menjunjung tinggi sifat-sifat kemelayuan. Bahkan, aksi damai ini juga mendapat apresiasi dari berbagai daerah,” ungkapnya.
Adapun sepuluh tuntutan mahasiswa yang disampaikan kepada DPR RI dan Presiden antara lain: reformasi total penegakan hukum; pencopotan Kapolri dan reformasi Polri; penolakan tunjangan DPR RI; transparansi APBN dan APBD; pembentukan Pansus defisit APBD Riau; penolakan praktik KKN; perbaikan sistem pendidikan dan kesejahteraan guru; penurunan harga kebutuhan pokok; pembebasan aktivis Riau Khariq Anhar; serta perhatian serius terhadap persoalan lingkungan hidup di Riau, khususnya kebakaran hutan dan lahan.