Poso, Sulawesi Tengah (RiauNews.com) – Guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 yang terjadi pada Kamis malam (24/7), pukul 20.06 WIB, menyebabkan kerusakan cukup luas di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per Jumat pagi (25/7) mencatat 106 rumah warga mengalami kerusakan.
Sebanyak 14 rumah mengalami rusak berat, sementara 92 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Selain itu, masing-masing satu unit fasilitas pendidikan dan rumah ibadah juga turut terdampak, meskipun hanya mengalami kerusakan ringan.
“Korban luka tercatat empat orang dan semuanya mengalami luka ringan. Tidak ada laporan korban jiwa,” kata BPBD Kabupaten Poso dalam keterangan resminya. Tercatat 609 kepala keluarga atau 2.011 jiwa mengungsi untuk sementara waktu demi alasan keselamatan.
Gempa yang berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer tersebut berdampak pada empat desa di dua kecamatan, yaitu Desa Tokilo, Tindoli, dan Tolambo di Kecamatan Pamona Tenggara, serta Desa Pendolo di Kecamatan Pamona.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengerahkan tim reaksi cepat ke lokasi kejadian untuk memperkuat koordinasi dan pemantauan bersama pemerintah daerah. Tim tersebut bertugas mempercepat penanganan darurat, mendukung distribusi informasi, serta melakukan asesmen kebutuhan di lapangan.
BMKG mencatat aktivitas gempa susulan masih berlangsung hingga Jumat (25/7) pukul 11.00 WITA, dengan total 103 kali gempa. Gempa susulan paling kuat berkekuatan M5,5 dan yang terkecil M1,8.
BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan memastikan keamanan bangunan sebelum kembali ke rumah masing-masing. Warga juga diimbau tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
Meski tidak ada potensi tsunami, masyarakat diminta tetap siaga dan tidak panik.







Komentar