Jakarta (Riaunews.com) – Pembalap VR46 Ducati, Franco Morbidelli, menegaskan bahwa ia kini berkendara sesuai aturan setelah beberapa kali berdiskusi dengan Ketua Panel Steward MotoGP, Simon Crafar. Ia menepis berbagai keluhan soal gaya balapnya di MotoGP Indonesia akhir pekan lalu, yang dinilai agresif oleh beberapa pembalap lain.
Morbidelli, yang sebelumnya kerap mendapat penalti pada musim 2024 dan awal 2025, mengaku telah berupaya memperbaiki perilakunya di lintasan. Dalam tiga seri terakhir, termasuk di Sirkuit Mandalika, ia tidak lagi menerima sanksi. “Saya mendengar beberapa keluhan tentang aksi menyalip saya kemarin dan hari ini. Tapi Simon sangat hebat dalam hal ini,” ujar Morbidelli, Minggu (12/10/2025).
Ia memuji Crafar sebagai sosok yang adil dan konsisten dalam menilai insiden di lintasan. “Kami berbicara banyak tentang cara menyalip. Saya kini mengerti bahwa batasnya adalah tidak menyentuh pembalap lain, tidak memaksa keluar lintasan, dan tidak membahayakan siapa pun. Simon menjelaskan hal itu dengan sangat baik,” tambah Morbidelli.
Morbidelli juga menilai bahwa beberapa keluhan dari sesama pembalap hanyalah bagian dari dinamika balapan. “Saya tahu sulit menerima ketika disalip, tapi ini balapan. Penonton menyukai aksi-aksi seperti itu. Menurut saya, ini bagian dari semangat olahraga motor,” ucapnya.
Meski kini lebih hati-hati, Morbidelli menegaskan dirinya tetap pembalap agresif yang tidak takut mengambil risiko. “Saya masih menyerang kapan pun ada peluang, tapi sekarang saya tahu batasnya. Dan saya rasa saya sepenuhnya berada di sisi yang benar dari penilaian Simon,” tutupnya.
Komentar