Pelalawan (Riaunews.com) – Upaya pemulihan kawasan hutan konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) terus berlanjut. Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) menerima penyerahan lahan kebun kelapa sawit seluas 415 hektare dari Kelompok Tani Petani Bersatu, Kamis (17/7). Lahan tersebut terletak di wilayah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua Kelompok Tani Petani Bersatu, Rudyanto Sihombing, yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Pelalawan, kepada Komandan Satgas PKH Mayjen TNI Dody Triwinarto. Lahan yang telah puluhan tahun dikelola secara turun-temurun oleh anggota kelompok itu kini dikembalikan ke negara untuk dilakukan reforestasi atau penanaman kembali pohon-pohon hutan.
“Sebagai pejabat negara, saya sadar harus tunduk terhadap aturan. Ketika negara sudah melakukan verifikasi, saya kembalikan lahan ini dengan kesadaran dan tanpa paksaan,” ujar Rudyanto.
Rudyanto mengakui bahwa dirinya mengelola sekitar 50 hektare dari total lahan yang diserahkan. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan awal dilakukan melalui mekanisme adat berupa hibah dari tokoh adat lokal sejak tahun 2007. Meski kelompok taninya terbentuk setelah terbitnya UU Cipta Kerja, aktivitas pertanian di lahan tersebut sudah berlangsung lama.
Dalam rangka rehabilitasi, para petani yang menyerahkan lahannya telah menyatakan komitmen untuk melakukan pemusnahan tanaman sawit dan menggantinya dengan jenis-jenis tanaman kehutanan. Pemusnahan simbolis pohon sawit pun dilakukan di lapangan oleh Satgas PKH, sekaligus memberikan kesempatan kepada warga untuk memanen hasil kebun sebelum reforestasi dimulai.
Mayjen TNI Dody Triwinarto menyebut penyerahan kali ini merupakan yang ketiga dalam skala besar. Sebelumnya, Satgas telah menerima dua penyerahan lain seluas 401 hektare dan 311 hektare.
“Alhamdulillah, kegiatan reforestasi skala besar ketiga ini berjalan tertib dan aman. Ini menunjukkan semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian hutan konservasi,” ungkapnya.
Dalam dua pekan terakhir, total lahan seluas 1.185 hektare berhasil dikembalikan ke negara. Satgas PKH menyatakan akan terus melanjutkan proses verifikasi lahan secara bertahap dengan pendekatan dialogis, persuasif, dan humanis.
Meski sudah menyerahkan lahan secara simbolis, masyarakat masih berharap ada kebijakan khusus agar mereka tetap dapat memanen hasil sawit dalam waktu yang disepakati sebelum proses reforestasi sepenuhnya berjalan. Satgas menyatakan hal ini akan dibahas lebih lanjut secara bijak dan berkeadilan.







Komentar