Korban tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, 5 tewas 31 penumpang Selamat

Utama1196 Dilihat
Ilustrasi: ImageFX

Banyuwangi (RiauNews.com) — Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam. Hingga Kamis pagi, tercatat 31 penumpang berhasil diselamatkan, sementara lima lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Muhammad Masyhud, menyatakan kapal mengalami kondisi distress pada pukul 23.20 WIB dan tenggelam hanya 15 menit kemudian. Kapal tengah menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, membawa total 65 orang—terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru—serta 22 kendaraan, termasuk tujuh truk tronton.

“Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) masih terus berlangsung. Kami mengerahkan armada laut dan tim gabungan dari berbagai instansi,” kata Masyhud dalam keterangan pers, Kamis (3/7).

Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat empat korban meninggal hingga pukul 11.00 WIB. Kepala Basarnas, Mohammad Syafii, menuturkan kondisi cuaca di lokasi cukup ekstrem dengan gelombang laut setinggi 2 hingga 2,5 meter dan angin kencang.

“Kami terus mencari korban hilang. Proses identifikasi terhadap para korban masih berlangsung,” ujar Syafii.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengonfirmasi bahwa kapal penyelamat KN SAR 249 telah dikerahkan ke lokasi dan diperkirakan tiba di Selat Bali pada pukul 14.30 WIB.

Di Pelabuhan Ketapang, keluarga korban mulai berdatangan untuk mencari kabar tentang nasib sanak saudara mereka yang ikut dalam pelayaran nahas tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian masih terus dilakukan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat bersabar dan menunggu informasi resmi.

Komentar