Bocah Palestina 13 tahun tewas ditembak tentara Israel

Utama755 Dilihat
Ammar adalah siswa berprestasi di sekolahnya dan anggota terhormat tim nasional junior Muay Thai Palestina selama lebih dari empat tahun. Ia memenangkan banyak gelar lokal dan internasional. Mimpinya adalah menjadi juara dunia Muay Thai. (Sumber foto: DCI-Palestine)

Tepi Barat (RiauNews.com) Kelompok hak anak Defense for Children International – Palestine (DCI-P) melaporkan bahwa pasukan Israel menembak mati seorang bocah laki-laki Palestina berusia 13 tahun, Ammar Motaz Mostafa Hamayel, pada Senin (23/6) sore di wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Menurut laporan DCI-P, Ammar ditembak dari belakang saat sedang berjalan bersama seorang temannya di dekat jalan pintas dekat desa Kafr Malek, wilayah yang sebelumnya diserang pemukim Israel pada Rabu malam lalu dan menyebabkan tiga warga Palestina tewas.

Penembakan diduga dilakukan dari jarak sekitar 500 hingga 1.000 meter oleh pasukan Israel yang bersembunyi di antara pepohonan pinus. Peluru mengenai punggung Ammar dan keluar melalui lehernya. DCI-P menyebutkan bahwa tidak ada indikasi bahwa Ammar atau temannya menimbulkan ancaman.

Setelah penembakan, pasukan Israel menahan Ammar selama dua jam sebelum akhirnya menyerahkannya kepada petugas medis. Ia kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit.

“Pasukan Israel juga dilaporkan menyerang beberapa anggota keluarga dan tetangga yang berusaha mendekat untuk memberikan pertolongan kepada Ammar,” ujar DCI-P.

Ammar tercatat sebagai anak Palestina ke-29 yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sepanjang tahun ini, menurut data DCI-P.

Komentar