Pekanbaru (Riaunews.com) – Helikopter tipe BK117-D3 milik PT Eastindo Air jatuh di kawasan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Senin (1/9/2025). Dalam daftar penumpang, tercatat nama Yudi Febrian, warga asal Kota Pekanbaru, Riau.
Kabar tersebut meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban di Pekanbaru. Nurachmad Noveri, tetangga sekaligus teman masa kecil Yudi, mengaku kaget saat mendengar informasi kecelakaan itu. “Saya sangat kaget, ini teman masa kecil saya. Setelah dapat kabar, saya cari kepastian lewat internet dan grup WhatsApp, dan memang benar namanya tercatat,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).
Nurachmad mengenang Yudi sebagai sosok periang. Ia terakhir bertemu korban sekitar dua bulan lalu, saat Yudi sempat bercerita bekerja di Kalimantan sementara istri dan anak-anaknya tetap tinggal di Pekanbaru. “Harapan kami hanya satu, semoga ada mukjizat,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyatakan badan helikopter ditemukan hangus terbakar pada Rabu (3/9) sore di koordinat 03° 5’6” LS – 115° 37’39.07” BT. “Satu korban ditemukan sekitar 100 meter dari badan pesawat, namun identitasnya belum dapat dipastikan,” jelasnya dalam konferensi pers di Lanud Syamsudin Noor.
Helikopter dengan nomor penerbangan PK-RGH itu lepas landas dari Bandara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru, menuju Palangkaraya. Berdasarkan manifest, pesawat mengangkut delapan orang, terdiri atas dua kru dan enam penumpang. Helikopter dilaporkan hilang setelah mengudara sekitar delapan menit. Hingga kini, tim SAR masih melanjutkan pencarian korban lainnya serta menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat.