Jakarta (Riaunews.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada 20–21 Agustus 2025. Dalam operasi itu, penyidik turut mengamankan 14 orang lain termasuk pihak swasta, serta menyita 22 kendaraan mewah sebagai barang bukti.
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menilai penangkapan tersebut menjadi bukti KPK kembali menunjukkan ketegasannya. Ia menyebut lembaga antirasuah mulai bisa lepas dari belenggu politik. “Noel Ebenezer di-OTT. Dalam beberapa bulan terakhir KPK sudah mulai bisa terlepas dari belenggu politik tertentu dan menunjukkan taringnya,” kata Mahfud melalui akun X @mohmahfudmd, Kamis (21/8/2025).
Mahfud mengapresiasi langkah KPK dan menegaskan Presiden Prabowo Subianto konsisten tidak melindungi pejabat, meski berasal dari partainya. Ia mendorong KPK untuk semakin agresif dalam membongkar kasus-kasus besar yang kerap melibatkan pejabat tinggi. “Lanjutkan Pak Presiden, buka pintu dan dorong KPK untuk memburu pejabat korup agar kembali disegani,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mahfud mengingatkan pemberantasan korupsi tidak harus selalu dilakukan melalui OTT. Ia meminta KPK juga mengonstruksi perkara besar agar praktik korupsi sistemik bisa diungkap secara tuntas. “KPK perlu mengkonstruksi kasus yang banyak dilakukan oleh para pejabat. Tidak harus selalu OTT. Bravo KPK,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
