BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat dan Karhutla di Riau

Lingkungan412 Dilihat

Pekanbaru (RiauNews.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Provinsi Riau pada Jumat (1/8/2025) akan didominasi kondisi berawan dengan potensi hujan tidak merata di sebagian besar wilayah. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan hujan lebat disertai petir dan angin kencang, terutama pada siang hingga malam hari.

Forecaster on duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Indah DN, menjelaskan bahwa cuaca pagi hari terpantau cerah berawan hingga berawan. Namun, intensitas hujan diprakirakan meningkat sejak siang hingga malam hari di berbagai wilayah.

“Hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi secara tidak merata di sebagian besar wilayah Riau,” kata Indah.

Pada malam hingga dini hari, hujan diprediksi mengguyur sejumlah daerah seperti Rokan Hulu, Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kuantan Singingi. BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk potensi hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Bengkalis, Kampar, Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kota Pekanbaru.

Suhu udara di Riau berkisar antara 23,0 hingga 34,0 derajat Celsius, dengan kelembapan 55–99 persen. Angin bertiup dari arah tenggara hingga selatan dengan kecepatan 10–30 kilometer per jam.

Meski hujan berpotensi terjadi, jumlah titik panas (hotspot) di Riau justru meningkat. Data BMKG menunjukkan 71 titik panas terpantau di Riau pada pukul 23.00 WIB, dari total 146 titik di Pulau Sumatera. Sebaran terbanyak terdapat di Kepulauan Meranti (30 titik) dan Rokan Hilir (32 titik), disusul Bengkalis (6 titik), serta masing-masing satu titik di Indragiri Hilir, Siak, dan Rokan Hulu.

“Kondisi ini menandakan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih tinggi, meskipun curah hujan mulai meningkat,” ujar Indah. Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan.

Sementara itu, kondisi perairan di sekitar Riau dilaporkan aman, dengan tinggi gelombang laut berkisar 0,5 hingga 1,25 meter.

BMKG mengingatkan masyarakat, terutama yang beraktivitas di luar ruangan seperti petani dan nelayan, agar selalu memperbarui informasi cuaca dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem maupun risiko karhutla dan banjir lokal.

Komentar