Rokan Hilir (Riaunews.com) – Ketegangan antara kelompok masyarakat yang dipimpin Wanton Siringo Ringo dengan pihak Kerja Sama Operasional (KSO) PT Ujung Tanjung Sejahtera (UTS) akhirnya mereda setelah mediasi yang digelar Selasa (21/10/2025). Pertemuan yang berlangsung di BIT Cafe, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir, Riau, itu dipimpin langsung Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni dan dihadiri unsur Forkopimda, termasuk Wakil Bupati Rohil Johny Charles serta perwakilan TNI dan Polri.
Konflik bermula dari sengketa pengelolaan Perkebunan Rumbia I dan II eks PT Gunung Mas Raya (Ivomas Group) yang kini dikelola PT Agrinas Palma Nusantara melalui kerja sama dengan PT UTS. Warga yang dipimpin Wanton Siringo Ringo menuntut kejelasan hak kerja, pembagian hasil panen, serta transparansi pengelolaan lahan yang merupakan hasil sitaan negara. Sebelumnya, ketegangan sempat memicu bentrokan pada 20 Oktober 2025.
Dalam mediasi, perwakilan warga Herman Pandopan Turnip mengeluhkan belum terealisasinya janji perusahaan merekrut tenaga kerja lokal. Menanggapi hal itu, Manager PT UTS Sudaryono menegaskan bahwa perusahaan telah mempekerjakan 40 persen tenaga lokal dan tetap berkomitmen menjalankan hasil mediasi sebelumnya. Ia juga memperingatkan agar masyarakat tidak melakukan panen sepihak karena melanggar hukum.
Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni menegaskan bahwa kepolisian akan bersikap adil terhadap semua pihak. “Masyarakat tidak boleh mencuri hasil panen yang bukan miliknya, tapi perusahaan juga tidak boleh menggunakan kekerasan terhadap warga,” ujarnya. Ia juga mengimbau agar setiap persoalan dilaporkan ke kepolisian guna mencegah bentrok di lapangan.
Mediasi tersebut menghasilkan tujuh kesepakatan penting, di antaranya penetapan upah panen Rp350 per kilogram, pembagian pengangkutan TBS antara pihak Suroso dan masyarakat, serta kewajiban seluruh hasil panen dikirim ke PKS PT UTS. Selain itu, PT UTS juga menanggung biaya pengobatan tujuh warga korban bentrok, sementara keamanan akan dikawal TNI-Polri.
Dengan tercapainya kesepakatan damai ini, Kapolres Isa berharap situasi sosial di wilayah Balai Jaya kembali kondusif. “Kami ingin masyarakat bisa kembali fokus pada kegiatan ekonomi produktif tanpa konflik berkepanjangan,” pungkasnya.