Pekanbaru (Riaunews.com) – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi, menegaskan pentingnya pemerataan akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di wilayah pesisir dan kepulauan. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Financial Expo (FinEXPO) 2025 di Mal Ciputra Seraya Pekanbaru, Sabtu (18/10).
Syahrial menyoroti masih adanya kesenjangan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta antara daerah daratan dan perbatasan. “Kita harus pastikan keterjangkauan akses keuangan bukan hanya dengan membuka cabang bank saja. Banyak masyarakat di wilayah perbatasan yang bahkan masih bertransaksi menggunakan mata uang non-rupiah,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa di Provinsi Riau diperlukan upaya berkelanjutan untuk memperkuat sistem keuangan agar seluruh perputaran uang dapat masuk ke sistem nasional. Hal tersebut, katanya, menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan ekonomi sekaligus memperkuat posisi rupiah. “Pemerintah pusat menargetkan tingkat inklusi keuangan mencapai 91 persen pada akhir tahun ini. Target itu adalah tugas kolektif, dan kita di daerah harus memastikan masyarakat Riau, baik di pesisir maupun pedalaman, bisa mengakses layanan keuangan secara adil dan merata,” tegasnya.
Menurut Syahrial, inklusi keuangan tidak hanya sebatas kegiatan menabung, tetapi juga mencakup keadilan sosial dan kedaulatan bangsa. Ia menekankan agar sistem keuangan inklusif menjangkau semua kalangan, termasuk nelayan, petani, pelajar, hingga pelaku usaha mikro. “Kita ingin layanan keuangan tidak hanya berputar di kalangan atas saja. Harus menyentuh akar rumput,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mendorong peningkatan literasi keuangan berbasis digital dan syariah serta memperkuat sistem pembayaran di sektor koperasi dan UMKM. Transformasi digital, kata Syahrial, menjadi kunci utama untuk memperluas akses masyarakat desa dan perempuan terhadap layanan keuangan modern.
Di akhir sambutannya, Syahrial mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bergotong royong membangun masyarakat Riau yang cerdas finansial dan berdaya saing tinggi. “Harapan kita semua, layanan keuangan dapat menjadi identitas dalam setiap transaksi, sekaligus mencerminkan kedaulatan negara kita di Republik ini,” tutupnya.