Asosiasi Konsumen Sarankan Haji Furoda Tahun Depan Dihentikan

Masjidil Haram

Jakarta (Riaunews.com) –  Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) menyarankan, pelaksanaan haji furoda tahun depan dihentikan. Ketua FKBI, Tulus Abadi mengatakan, haji perlu dibatalkan tahun depan, karena penuh dengan resiko.

“Permasalahan terkait pemberangkatan jemaah haji dengan visa furoda sebenarnya bukan hal yang pertama kali terjadi. Ujungnya selalu menelan korban yang tidak sedikit, terutama masyarakat,” katanya dalam perbincangan dengan RRI Pro 3, Senin (2/6/2025).

Dia juga mendesak pemerintah untuk memberikan sanksi kepada setiap travel haji yang gagal memberangkatkan jemaah haji dengan visa haji furoda. Dana jemaah, katanya, harus dikembalikan 100 persen, kalau perlu ada insentif sebagai bentuk ganti rugi bagi jemaah.

Pemerintah, katanya, perlu mengawal pengembalian dana calon jemaah haji furoda. Jika travel haji tak bersedia mengembalikan dana jamaah 100 persen, pihaknya siap memberikan pendampingan hukum.

“Upaya hukum bisa dilakukan melalui jalur perdata dan bila perlu ada juga potensi ditarik ke ranah pidana. Pasalnya ada pihak yang dirugikan, yakni calon jamaah, akibat kegagalan berangkat,” tambahnya.

“Kerugian travel haji yang katanya merugi hingga milyaran rupiah karena sudah pesan tiket, akomodasi dan lainnya. Tak serta merta bisa menggugurkan kewajiban mereka mengembalikan dana jamaah 100 persen.”

Mekanisme pengembaliannya, kata Tulus, bisa saja dengan cara mencicil atau mekanisme lain sesuai kesepakatan travel dengan jamaah.  Tulus juga menyarankan kepada masyarakat jangan tergiur oleh tawaran haji furoda.

“Lebih baik memilih haji khusus saja. Haji furoda juga harus menjadi perhatian pemerintah. Paling tidak ada keterlibatan negara dalam hal pengawasan. Karena fenomena haji furoda tak lepas juga dari lamanya antrian keberangkatan haji,” ujarnya.

Sebelumnya, keputusan pemerintah Arab Saudi yang tak menerbitkan visa haji furoda tahun ini membuat calon jemaah hingga Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) rugi hingga miliaran rupiah. Calon jemaah haji furoda mengaku sudah mendaftar dan membayar ratusan juta kepada travel sejak bulan Ramadan lalu.

Namun, visa mereka tak kunjung terbit sampai mendekati puncak haji tahun ini. Kini, mereka hanya bisa pasrah menanti kabar pihak travel terkait terbit tidaknya visa furoda.

Jika ternyata visa tidak keluar, para calon jemaah haji furoda akan berikhtiar mendaftar haji furoda tahun depan. Namun, jika memang keputusan pemerintah Saudi sudah permanen tak akan mengeluarkan visa furoda, calon jemaah berharap ada pengembalian dana 100 persen dari pihak travel.