Siak (Riaunews.com) – Sejumlah kampung di Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau, dilanda banjir sejak Ahad (19/10/2025) akibat curah hujan tinggi. Puluhan rumah warga terendam hingga setinggi lutut orang dewasa, memaksa ratusan warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Sekretaris Kampung Sengkemang, Fauzi, menyebut banjir telah merendam 95 kepala keluarga dan sekitar 10 hektar kebun masyarakat. “Curah hujan tinggi sejak dua hari terakhir membuat air naik cepat. Aktivitas warga lumpuh total,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Siak, Novendra Kasmara, menjelaskan bahwa selain Kampung Sengkemang, banjir juga melanda Kampung Rantau Panjang dan Buatan II. Menurutnya, banjir disebabkan kombinasi curah hujan tinggi dan pasang air Sungai Siak. “Sengkemang merupakan tempat pertemuan aliran dari beberapa kampung sebelum ke Sungai Siak, sehingga debit airnya luar biasa besar,” jelasnya.
BPBD telah mendirikan dua tenda pengungsian dan posko penanganan banjir di lokasi terdampak. Sementara itu, Bupati Siak, Afni Zulkifli, turun langsung meninjau kondisi banjir dan memantau Daerah Aliran Sungai (DAS) menggunakan drone. Ia menemukan adanya pendangkalan serta aktivitas penanaman yang tidak semestinya di sepanjang aliran sungai, ditambah pembukaan sekat kanal milik perusahaan yang memperparah banjir.
“Dari hasil pemantauan drone, banyak tanaman yang tidak semestinya tumbuh di sepanjang DAS. Selain itu, buka tutup air di perusahaan juga berpengaruh besar terhadap luapan air,” kata Afni.
Afni mengakui mitigasi banjir kali ini terlambat dilakukan karena tidak ada prediksi bahwa debit air tinggi akan bersamaan dengan pasang sungai. Ia pun menginstruksikan BPBD, Satpol PP, TNI, dan Polri untuk mempercepat evakuasi warga terdampak. “Masyarakat harus segera diungsikan malam ini karena dikhawatirkan hujan kembali turun dan air makin tinggi,” tegasnya.